Pada suatu pagi, aku berada dalam suatu pengajian subuh di Masjid yang tak ku kenal. Ada Ustadz Maulana disana, seorang Ustadz yang terkenal kocak. Beliau menceritakan tentang betapa ruginya orang yang meninggalkan sholat. Tentang dosa dan akibat yang ditimbulkannya.
Tiba-tiba tubuhku merinding dibuatnya, saat Ustadz Maulana membunyikan yel-yel yang telah familiar di telinga kita. Aku sontak kaget dan ku terbangun. Keringat dingin mengalir di dahiku. Aku sempat berfikir mengapa aku bisa bermimpi seperi ini. Bertemu dengan Ustadz Maulana yang seakan-akan menyindirku yang bangun telat. Betapa pikiranku melayang-layang membayangkannya. Apalagi setelah kuselidiki suara Ustadz Maulana tak jauh dari tempatku kini. Apa Ustadz Maulana sedang ‘berdemo’ di depan rumahku?
Kemudian aku melangkah meninggalkan tempat tidur untuk berwudhu dan melaksanakan sholat. Tapi sebelum itu, aku sempat melirik ke arah ruang tamu. Aku tercengang karena ternyata anggapanku salah. Ustadz Maulana yang ku kira berada di depan rumahku ternyata itu hanya mimpi. Hanya mimpi. Dan suara tadi berasal dari acara tv saban pagi. Huffh, aku melongo dibuatnya. Dan ku lanjutkan untuk melangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk berwudhu.
NB:
1) Empiris : Tapi sebelum itu, aku sempat melirik ke arah ruang tamu.
2) Rasio : Apalagi setelah kuselidiki suara Ustadz Maulana tak jauh dari tempatku kini. Apa
Ustadz Maulana sedang ‘berdemo’ di depan rumahku?
3) Intuisi : Aku sontak kaget dan ku terbangun. Keringat dingin mengalir di dahiku. Aku sempat
berfikir mengapa aku bisa bermimpi seperi ini.
4) Religius : Beliau menceritakan tentang betapa ruginya orang yang meninggalkan sholat.Tentang
dosa dan akibat yang ditimbulkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar