Motivation

Senin, 03 Oktober 2011

SURGA DALAM HIPNOTIS Seketika malam tiba, terlelap dalam tidur nyenyakku. Tidur yang indah, terlelap dibawah naungan selimut yang hangat. Selang 5 menit waktu berlalu, nampaknya aku merasa dahiku mengernyit . Tiba’’ datanglah seorang pria tampan. Indah yang nampak dalam kepiawaiannya. Sorot matanya yang tajam mampu mendebarkan jantungku. Jantung inipunbergetar hebat. Seakan akan ada kekuatan langkah kakiku untuk menghampirinya. Ku hampiri ia tanpa melepaskan pandanganku. Perlahan ia menoleh ke arahku iapun bertanya. “Ada apa gerangan engkau menatapku seperti itu? “Wahai engkau pria yang lembut hatinya, entah mengapa aku seperti ini, aku tak bisa berkata apa-apa kecuali hatiku yang berkata inilah cinta”. Ia pun tersenyum kepadaku, tapi aku tak melihat kebahagiaan pada senyumnya. Lama kami berbincang-bincang, datang lah seorang wanita berkerudung merah menghampiri kami.wanita itu hanya tersenyum melihat ku kemudian ia menggandeng sang pria dan mengajak nya pergi SURGA DALAM HIPNOTIS


SURGA DALAM HIPNOTIS
Seketika malam tiba, terlelap dalam tidur nyenyakku. Tidur yang indah, terlelap dibawah naungan selimut yang hangat. Selang 5 menit waktu berlalu, nampaknya aku merasa dahiku mengernyit . Tiba’’ datanglah seorang pria tampan. Indah yang nampak dalam kepiawaiannya. Sorot matanya yang tajam mampu mendebarkan jantungku. Jantung inipunbergetar hebat. Seakan akan ada kekuatan langkah kakiku untuk menghampirinya. Ku hampiri ia tanpa melepaskan pandanganku.
Perlahan ia menoleh ke arahku iapun bertanya. “Ada apa gerangan engkau menatapku seperti itu? “Wahai engkau pria yang lembut hatinya, entah mengapa aku seperti ini, aku tak bisa berkata apa-apa kecuali hatiku yang berkata inilah cinta”. Ia pun tersenyum kepadaku, tapi aku tak melihat kebahagiaan pada senyumnya. Lama kami berbincang-bincang, datang lah seorang wanita berkerudung merah menghampiri kami.wanita itu hanya tersenyum melihat ku kemudian ia menggandeng sang pria dan mengajak nya pergi
Pria tampan itu, pria yang mampu mendebarkan hatiku telah meninggalkanku. Ia tak menghiraukan aku lagi. Aku berdiri hanya bisa menatap kepergiannya.Merekapun berlalu.
“Allahuakbar Allahuakbar” terdengar suara adzan di telingaku. “Allahuakbar Allahuakbar”, dengan perlahan aku membuka mata. Masya Allah, sudah subuh “Aku bergumam. Aku bangun dari tempat tidur kemudian duduk dengan kaki dilipat seperti seorang dukun baru saja menyelesaikan ritualnya. Ku lihat sprei dan selimut acak-acakan. Aku bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu kemudian sholat.
“Nduk.........ada istighosah di masjid Agung pagi ini, kamu nggak berangkat ?” tanya ibu . “iya bu, aku berangkat “. Akupun mengikuti acara istighosah di masjid. Seusai istighosah, aku beranjak pulang. Langkah kakiku pun terhenti didepan toko sepatu. Kulihat pria yang sama dalam mimpiku semalam. Sekilas ia melihat keberadaanku. Pandangan kita pun saling beradu, kulirik disebelahnya ada seorang wanita yang sedang memilih-milih sepatu.Melihat ia bersama nya membuat hati ini kecewa dan sakit,kemudian aku berlalu dengan perasaan pilu.Aku terus berpikir,apa hal ini ada hubungan nya dengan mimpi semalam???????????


KELOMPOK II: 1. DENOK LELYANA C.
2. FATMA HIDAYATI M.
3 . FILDZA QURROTU AINI.
4. KAMALUDIN SEPTI ARIZAL
5. HUDAN FU’ADI
6. LAILATUR RIZQI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar